08.12 Husaini 0 Comments

ISTRI-MU ITU MATAHARI, WANITA LAIN HANYA BINTANG-BINTANG
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Ada yang menarik, Syuraih bin al Harits bin Qais al-Qadhi rahimahullah bersyair ttg cinta :
"Kulihat kaum laki-laki memukul istri mereka,
Namun tanganku lumpuh untuk memukul Zainab,
Zainab adalah matahari, sedang wanita lain adalah bintang-bintang.
Jika Zainab muncul, tak akan nampak lagi bintang-bintang..
(Siyar A'lamin Nubala 4/106)
Maa Syaa' Allaah...!!!
Inilah gambaran cinta seorang suami kepada istrinya disaat dihadapkan dengan fitnah-fitnah wanita yang lain.
Saat ini, lihatlah sebagian orang yang telah dikaruniai rezki pernikahan. Mereka kadang tidak bersyukur atas pasangan yang Alloh Azza wa jalla tetapkan padanya. Tragisnya, mereka bahkan ada yang berselingkuh secara diam-diam sementara Alloh Azza wa jalla melihatnya.
Kalau begitu, apa sesungguhnya makna sebuah pernikahan?
Apakah sekedar pelampiasan hasrat?
Bukan...!
Nilai sebuah pernikahan adalah terletak pada munculnya ketakwaan. Munculnya rasa tanggungjawab terhadap pasangan hidup, saling menguatkan dalam keimanan, dan saling menguatkan saat sedih, ada masalah, dan berbagai ujian lainnya.
Naif memang, jika saat ini kita melihat para suami tak lagi 'membangun cinta karena Alloh' terhadap istrinya.
Hanya karena sibuk dunia, maka kadang suami tak lagi memupuk kebersamaan bersama keluarga.
Bayangkanlah!
Bagaimana keletihan fisik istri saat membereskan pekerjaan rumah, menyajikan masakan terbaik pada suami, mendidik anak-anak dengan ikhlas, dan... saat-saat terbaik istri memberikan perhatian penuh pada suami.
Subhaanallaah!
Maka, saya yakin, bukan wanita karir di luar yang terbaik, bukan pula wanita yang bersolek, namun wanita yang terbaik adalah yang saat ini melayani kita di rumah.
Meskipun pakaiannya hanya daster saat di rumah, namun ia, tetap yang terbaik. Bagaikan matahari yang tak lagi memunculkan 'bintang-bintang'.
Ust. Farhan abu Muadz.

0 komentar:

02.47 Husaini 0 Comments

0 komentar:

09.32 Husaini 0 Comments

Hai , malas yang mengungkungku
Kuingin menghancurkanmu
Karena kau telah menelan masaku
Hai, malas yang selalu lekat menyelinggkup tubuhku
Pada tiap sisi ruang dan waktu
Bodohnya aku tak kuasa menepis keangkuhanmu
Meski telah kuupayakan
Tak bertegur sama denganmu
Kau terus saja menggapai-gapai menarikku
Setiap langkah yang terarah melawanmu
Magnet kemalasan pasang kuda-kuda menjeratku
Kurasa kantuk, berkeringat, pusing dan pegal
Menyeretku kepembaringan…..
Melenakanku dalam mimpi kesiangan
Oh…….
Kemalasan enyahlah…..
Aku tak hendak kehabisan…..
Waktu berhargaku
Hai , malas yang mengungkungku
Kuingin menghancurkanmu
Karena kau telah menelan masaku
Hai, malas yang selalu lekat menyelinggkup tubuhku
Pada tiap sisi ruang dan waktu
Bodohnya aku tak kuasa menepis keangkuhanmu
Meski telah kuupayakan
Tak bertegur sama denganmu
Kau terus saja menggapai-gapai menarikku
Setiap langkah yang terarah melawanmu
Magnet kemalasan pasang kuda-kuda menjeratku
Kurasa kantuk, berkeringat, pusing dan pegal
Menyeretku kepembaringan…..
Melenakanku dalam mimpi kesiangan
Oh…….
Kemalasan enyahlah…..
Aku tak hendak kehabisan…..
Waktu berhargaku
- See more at: http://duniabaca.com/kumpulan-puisi-motivasi-terbaru-2013.html#1

0 komentar:

sang penyemangat

09.24 Husaini 0 Comments

Hatiku begitu menggebu
Setiap kudengar tausiyah suci itu
Rangkai katanya merona hatiku
Alur ritmiknya memerah telingaku
Jiwaku menggebu haru bertalu
Setiap derap pergerakan dihentakkan
Menyentak rasa lengang sanubari
Menggetar senyap keterlenaanku
Wahai geloraku, jangan tenggelamkan
Rasa cintaku pada perjuangan ini
Hanya karena tak bertemu sang guru
Yang selalu mengetuk pintu hatimu
Sematkan dalam ingatanmu,
Pandangan optimis penuh harapan
Seperti menatap indahnya langit biru
Penuh cahaya, menghangatkan hati
Agar kusambut langkah perjuangan itu,
Bersama kalam dan sabda yang tlah terpatri
Buktikan rasa peduli, simbol pemberani
Agar sinarnya terangi persada ini
Jadilah bunga yang harum di persada ini
Yang menebar wangi, pesona alami
Bangkit dan melangkahlah dengan pasti
Peradaban di negeri ini harus tegak berdiri
Hatiku begitu menggebu
Setiap kudengar tausiyah suci itu
Rangkai katanya merona hatiku
Alur ritmiknya memerah telingaku
Jiwaku menggebu haru bertalu
Setiap derap pergerakan dihentakkan
Menyentak rasa lengang sanubari
Menggetar senyap keterlenaanku
Wahai geloraku, jangan tenggelamkan
Rasa cintaku pada perjuangan ini
Hanya karena tak bertemu sang guru
Yang selalu mengetuk pintu hatimu
Sematkan dalam ingatanmu,
Pandangan optimis penuh harapan
Seperti menatap indahnya langit biru
Penuh cahaya, menghangatkan hati
Agar kusambut langkah perjuangan itu,
Bersama kalam dan sabda yang tlah terpatri
Buktikan rasa peduli, simbol pemberani
Agar sinarnya terangi persada ini
Jadilah bunga yang harum di persada ini
Yang menebar wangi, pesona alami
Bangkit dan melangkahlah dengan pasti
Peradaban di negeri ini harus tegak berdiri
- See more at: http://duniabaca.com/kumpulan-puisi-motivasi-terbaru-2013.html#sthash.VNjT1Ve3.dpuf
Hatiku begitu menggebu
Setiap kudengar tausiyah suci itu
Rangkai katanya merona hatiku
Alur ritmiknya memerah telingaku
Jiwaku menggebu haru bertalu
Setiap derap pergerakan dihentakkan
Menyentak rasa lengang sanubari
Menggetar senyap keterlenaanku
Wahai geloraku, jangan tenggelamkan
Rasa cintaku pada perjuangan ini
Hanya karena tak bertemu sang guru
Yang selalu mengetuk pintu hatimu
Sematkan dalam ingatanmu,
Pandangan optimis penuh harapan
Seperti menatap indahnya langit biru
Penuh cahaya, menghangatkan hati
Agar kusambut langkah perjuangan itu,
Bersama kalam dan sabda yang tlah terpatri
Buktikan rasa peduli, simbol pemberani
Agar sinarnya terangi persada ini
Jadilah bunga yang harum di persada ini
Yang menebar wangi, pesona alami
Bangkit dan melangkahlah dengan pasti
Peradaban di negeri ini harus tegak berdiri
- See more at: http://duniabaca.com/kumpulan-puisi-motivasi-terbaru-2013.html#sthash.VNjT1Ve3.dpuf
Hatiku begitu menggebu
Setiap kudengar tausiyah suci itu
Rangkai katanya merona hatiku
Alur ritmiknya memerah telingaku
Jiwaku menggebu haru bertalu
Setiap derap pergerakan dihentakkan
Menyentak rasa lengang sanubari
Menggetar senyap keterlenaanku
Wahai geloraku, jangan tenggelamkan
Rasa cintaku pada perjuangan ini
Hanya karena tak bertemu sang guru
Yang selalu mengetuk pintu hatimu
Sematkan dalam ingatanmu,
Pandangan optimis penuh harapan
Seperti menatap indahnya langit biru
Penuh cahaya, menghangatkan hati
Agar kusambut langkah perjuangan itu,
Bersama kalam dan sabda yang tlah terpatri
Buktikan rasa peduli, simbol pemberani
Agar sinarnya terangi persada ini
Jadilah bunga yang harum di persada ini
Yang menebar wangi, pesona alami
Bangkit dan melangkahlah dengan pasti
Peradaban di negeri ini harus tegak berdiri
- See more at: http://duniabaca.com/kumpulan-puisi-motivasi-terbaru-2013.html#sthash.VNjT1Ve3.dpuf
Hatiku begitu menggebu
Setiap kudengar tausiyah suci itu
Rangkai katanya merona hatiku
Alur ritmiknya memerah telingaku
Jiwaku menggebu haru bertalu
Setiap derap pergerakan dihentakkan
Menyentak rasa lengang sanubari
Menggetar senyap keterlenaanku
Wahai geloraku, jangan tenggelamkan
Rasa cintaku pada perjuangan ini
Hanya karena tak bertemu sang guru
Yang selalu mengetuk pintu hatimu
Sematkan dalam ingatanmu,
Pandangan optimis penuh harapan
Seperti menatap indahnya langit biru
Penuh cahaya, menghangatkan hati
Agar kusambut langkah perjuangan itu,
Bersama kalam dan sabda yang tlah terpatri
Buktikan rasa peduli, simbol pemberani
Agar sinarnya terangi persada ini
Jadilah bunga yang harum di persada ini
Yang menebar wangi, pesona alami
Bangkit dan melangkahlah dengan pasti
Peradaban di negeri ini harus tegak berdiri
- See more at: http://duniabaca.com/kumpulan-puisi-motivasi-terbaru-2013.html#sthash.VNjT1Ve3.dpuf
Hatiku begitu menggebu
Setiap kudengar tausiyah suci itu
Rangkai katanya merona hatiku
Alur ritmiknya memerah telingaku
Jiwaku menggebu haru bertalu
Setiap derap pergerakan dihentakkan
Menyentak rasa lengang sanubari
Menggetar senyap keterlenaanku
Wahai geloraku, jangan tenggelamkan
Rasa cintaku pada perjuangan ini
Hanya karena tak bertemu sang guru
Yang selalu mengetuk pintu hatimu
Sematkan dalam ingatanmu,
Pandangan optimis penuh harapan
Seperti menatap indahnya langit biru
Penuh cahaya, menghangatkan hati
Agar kusambut langkah perjuangan itu,
Bersama kalam dan sabda yang tlah terpatri
Buktikan rasa peduli, simbol pemberani
Agar sinarnya terangi persada ini
Jadilah bunga yang harum di persada ini
Yang menebar wangi, pesona alami
Bangkit dan melangkahlah dengan pasti
Peradaban di negeri ini harus tegak berdiri
- See more at: http://duniabaca.com/kumpulan-puisi-motivasi-terbaru-2013.html#sthash.VNjT1Ve3.dpuf

0 komentar: