Sistem Informasi Pemetaan

09.15 Husaini 0 Comments

Sistem Informasi Pemetaan

SISTEM INFORMASI PEMETAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS BERBASIS WEB

1.1. Latar Belakang
Tanpa kita sadari, komputer telah berperan di masyarakat. Hal ini berlaku di negara maju maupun di negara yang sedang berkembang di Indonesia. Komputer sebenarnya tidak berbeda dengan produk tekhnologi lainnya seperti kereta api, pesawat terbang, mobil televisi dan lain sebagainya. Apa yang membedakan komputer dengan produk lainnya adalah kemampuannya untuk dapat diprogram guna melaksanakan berbagai macam tugas dengan kecepatan dan ketelitian yang tinggi.

Para ahli-ahli fisika, elektronika dan komputer telah mengembangkan microprocessor yang berkemampuan besar. Pengolah semacam itu banyak digunakan sebagai bagian pengendali dari produk tenaga lain seperti peluru kendali, kendaraan bermotor, pesawat udara, kamera, komputer pribadi dan hal ini terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. 

Salah satu pemanfaatan komputer adalah dalam hal GIS (Geographical Information System). GIS (Geographical Information System) atau dikenal pula dengan SIG (Sistem Informasi Geografis) merupakan komputer yang berbasis pada sistem informasi yang digunakan untuk memberikan bentuk digital dan analisa terhadap permukaan geografi bumi. GIS dibutuhkan untuk penanganan data spatial yang sulit, terutama karena peta dan data statistik cepat kadaluarsa sehingga tidak ada pelayanan penyediaan data dan informasi yang diberikan menjadi tidak akurat. 

Adapun beberapa kemudahan yang diberikan GIS
1. Penanganan data geospasial menjadi lebih baik dalam format baku
2. Revisi dan pemutakhiran data menjadi lebih mudah
3. Data geospasial dan informasi menjadi lebih mudah dicari, dianalisa, dan direpresentasikan
4. Menjadi produk yang mempunyai nilai tambah
5. Kemampuan menukar data geospasial
6. Penghematan waktu dan biaya
7. Keputusan yang diambil menjadi lebih baik

Pemanfaatan Goegrafis Informasi Sistem (GIS) dalam dunia pendidikan sudah ada diantaranya adalah Dinas Pendidikan (Disdik) Riau melakukan pemetaan sekolah melalui Goegrafis Informasi Sistem (GIS) dalam bentuk data base. Pemetaan ini bertujuan untuk mengetahui lokasi sekolah, jumlah guru dan siswa berdasarkan geografis.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Teknologi dan Komunikasi Pendidikan Dinas Pendidikan (Disdik) Riau Hj Emilia MS SH MSi menjelaskan, pemetaan terhadap lokasi sekolah dalam bentuk data base ini sangat penting dilakukan agar Disdik mempunyai data yang akurat tentang keadaan sekolah, jumlah tenaga pengajar dan juga jumlah siswa disuatu sekolah.
Dengan dilakukannya GIS tersebut menurutnya akan tergambar keadaan lokasi sekolah secara detail mulai dari tingkat Kelurahan/Desa, Kecamatan hingga Kabupaten. “Datanya akan menggunakan sistem teknologi canggih, misalnya kita ingin mengetahui sekolah A berada dimana, maka kita diklik saja, dan dengan sendirinya akan tergambar keadaan sekolah, jumlah guru, serta data-data lainnya, ”sebutnya.

Ia menambahkan, disamping pemetaan terhadap sekolah, GIS juga akan dijadikan data yang valid baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota sehingga ada keseragaman data dalam menyusun progrma pendidikan Riau kedepan. “Karena memang data-data ini setiap tahunnya berubah, oleh karena itu GIS bisa dijadikan acuan yang valid terhadap data-data yang dibutuhkan.
Dari permasalahan di atas, Pemanfaatan Goegrafis Informasi Sistem (GIS) belumlah maksimal. Terdapat kekurangan diantaranya belum ada keterangan rute perjalanan menuju tempat denah lokasi dari tempat umum misalnya pasar, terminal dan lainnya menuju tempat objek lokasi yang ditunjuk. Selain itu blm terdapat keterangan gambar objek yang ditunjuk misal foto SMA A atau SMA B.
Di Kabupaten Kudus Pemanfaatan Goegrafis Informasi Sistem (GIS) dalam dunia pendidikan belum ada. Padahal kebutuhan informasi tentang titik lokasi sekolah, data siswa, data guru beserta data lainnya itu sangat dibutuhkan. Informasi tentang keberadaan sekolah beserta kelengkapan datanya sangat dibutuhkan baik oleh masyarakat kudus kabupaten Kudus dan sekitarnya dan terlebih lagi bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Kudus.

Dengan Adanya Permasalahan tersebut sangat di perlukan adanya Website yang berbasis Goegrafis Informasi Sistem (GIS) di Kabupaten Kudus. Selain itu harus memperbaiki kekurangan pemanfaatan Goegrafis Informasi Sistem (GIS) yang sudah ada sebelumnya meskipun di Kabupaten lainnya. Hal ini diperlukan demi terciptanya sistem informasi berbasis Goegrafis Informasi Sistem (GIS) yang lebih interaktif, komunikatif dan mudah dicerna oleh masyarakat.

1.2. Perumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, dapat diambil beberapa rumusan permasalahan sebagai berikut.
1) Masyarakat kesulitan dalam mencari alamat sekolah melalui internet.
2) Kurang lengkapnya database yang mendukung informasi dalam website pemetaan sekolah sebelumnya.
3) Kurang interaktifnya informasi peta dalam website pemetaan sekolah sebelumnya.

1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian pemetaan sekolah adalah :
1) Masyarakat mendapatkan kemudahan dalam mencari alamat sekolah.
2) Terbangunnya database informasi sekolah yang lebih lengkap dari website pemetaan sekolah yang sudah ada sebelumnya.
3) Terciptanya sistem informasi pemetaan yang lebih interaktif dari sebelumnya.

1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitiaan ini adalah:
1) Memberikan kemudahan bagi calon siswa dan orang tua untuk memilih sekolah yang diminati.
2) Memberikan kemudahan bagi dinas pendidikan kota Kudus untuk mengetahui penyebaran lokasi sekolah di kota Kudus dan data-data sekolah.
3) Sebagai alat bantu untuk mencari informasi tentang sekolah SMA, SMK dan MA yang berstatus negeri di kota Kudus secara mudah dan jelas.
4) Menampilkan nama kecamatan, jalan, sungai, sekolah secara jelas disertai informasi data sekolah, jumlah siswa, jumlah pegawai yang ada, jurusan, prestasi, dan akreditasi sekolah.
5) Berisikan profile lengkap sekolah yang tersebar di berbagai kecamatan di wilayah kota Kudus sehingga mempermudah dalam hal kebutuhan.

DAFTAR PUSTAKA
http://gunadarma.ac.id
http://syopian.net

0 komentar:

Ilmu Islam dan Pengetahuan

09.09 Husaini 0 Comments

Ilmu Islam dan Pengetahuan



ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN - Sebagai definisi kerja dapatlah dirumuskan bahwa agama Islam adalah agama wahyu yang disampaikan malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad sebagai Rasul-Nya mula-mula di Mekkah kemudian di madinah selama (dibulatkan) dua puluh tiga tahun.

A. KEDUDUKAN AKAL DAN WAHYU DALAM ISLAM
Kedudukan yang berasal dari kata duduk adalah tempat yang diduduki sesuatu dalam pola tertentu. Kata akal yang sudah menjadi kata Indonesia itu berasal dari bahasa Arap al-‘aql. Artinya, pikiran atau intelek (daya atau proses pikiran yang lebih tinggi berkenaan dengan ilmu pengetahuan).

Kedudukan akal dalam Islam, adalah sangat penting, karena akallah wadah yang menampung akidah, syari’ah serta akhlak dan menjelaskannya. Kita tidak pernah dapat memahami Islam tanpa mempergunakan akal.
Wahyu berasal dari kata Arab al-wahy, artinya suara, api dan kecepatan. Di samping itu, wahyu juga mengandung makna bisikan, isyarat, tulisan, dan kitab.

Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan kedudukan akal dan wahyu dalam ajaran Islam. Keduanya merupakan sokoguru ajaran Islam. Namun segera ditegaskan bahwa dalam sistem ajaran agama Islam, wahulah yang pertama dan utama, sedang akal adalah yang kedua.

B. KLASIFIKASI DAN KARAKTERISTIK ILMU DALAM ISLAM
Akal menghasilkan ilmu dan ilmu berkembang dalam masa keemasan sejarah Islam. Supaya dapat dipelajari dengan baik dan benar, ilmu perlu diklasifikasikan (digolong-golongkan). Dalam uraian berikut akan disebutkan secara ringkas dan dalam garis-garis besarnya klasifikasi ilmu yang dibuat oleh ketiga tokoh (Al-Kindi, Al-Gazali, Al-Farabi). Antara lain sebagai berikut :

1. Menurut Al-Farabi, klasifikasi dan perincian ilmu adalah sebagai berikut :
a. Ilmu bahasa
b. Logika
c. Ilmu Matematis
d. Metafisika
e. Ilmu politik, fikih dan kalam.

2. Menurut Al-Gazali, ada empat klasifikasi ilmu yaitu :
a. Ilmu keagamaan
b. Ilmu intelektual
c. Ilmu fardu ‘ain (kewajiban setiap orang) dan
d. Ilmu fardu kifayah (kewajiban masyarakat).

3. Menurut al-Syiraizi, klasifikasi ilmu sebagai berikut :
a. Ilmu filosofis (kefilsafatan) terdiri dari ilmu teoretis dan praktis.
b. Ilmu nonfilosofis (ilmu religius)

C. KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU
Ketika membicarakan klasifikasi ilmu pada butir B di atas al-Gazali menyebut dalam klasifikasinya, ilmu fardu ‘ain dan ilmu fardu kifayah. Istilah fardu ‘ain menujuk pada kewajiban agama yang mengikat setiap muslim dan muslimah. Ilmu fardu ‘ain adalah ilmu yang wajib dituntut, dicari dan diamalkan oleh setiap pemeluk agama Islam. Istilah fardu kifayah merujuk pada hal-hal yang merupakan perintah ilahi yang mengikat komunitas muslim dan muslimat sebagai satu kesatuan, tidak mengikat setiap anggota komunitas.

Pentingnya ilmu menurut agama Islam, dorongan serta kewajiban mencaridan menuntut ilmu seperti, secara ringkas, disebutkan di atas, telah menjadikan dunia Islam pada suatu masa di zaman lampau menjadi pusat pengembangan ilmu dan kebudayaan.

D. STUDI KASUS, ILSMA UNTUK DISIPLIN ILMU
Butir D ini adalah butir terakhir buku ini. Dimaksudkan untuk membicarakan kasus dibidang ilmu yang dipelajari, hubungan dengan agama Islam. Di sementara fakultas atau universitas, mungkin, setelah membicarakan secara umum tentang agama Islam selesai, dibicarakan ajaran Islam dalam konteks ilmu tempat mata kuliah Agama Islam diselenggarakan.
Di dalam kepustakaan, ilmu hasil penalaran manusia ini disebut ilmu insani, kisbi, ilmu rakyu, ilmu akal dan lain-lain.

Dalam buku Islam untuk Disiplin Ilmu tersebut di atas, diuraikan ajaran agama Islam untuk berbagai disiplin ilmu pada perguruan tinggi (umum) ditanah air kita. Pada halaman-halaman berikut (di bawah) dikutip dua tulisan mengenai IDI (Islam untuk Disiplin Ilmu), satu dari buku Islam untuk Disiplin Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi dan satu lagi dari buku Islam untuk Disiplin Ilmu Hukum, Sosial, dan Politik, sebagai contohnya adalah : (kutipan dengan penyelarasan penulisan) dari buku Islam untuk Disiplin Ilmu pengetahuan Alam dan Teknologi tentang Kontinum Ruang dan Waktu.

0 komentar:

Manusia dan Agama

09.08 Husaini 0 Comments

Manusia dan Agama

BABI
MANUSIA DAN AGAMA

A. Manusia dan Alam Semesta
Adalah segala sesuatu yang dapat ditangkap oleh pancaindera, perasaan, dan pikiran, kendatipun samar-samar.
Sifat utama Sunnatullah dalam Al-Quran yaitu :
- Pasti              - Obyektif
- Tetap

Yang termasuk planet yakni :
- Bumi          - Venus
- Bulan         - Saturnus
- Mars          - Pluto
- Yupiter

B. Manusia Menurut Agama Islam
Manusia
Adalah makhluk yang sangat menarik

Al Insan
Adalah makhluk ciptaan Allah yang memiliki potensi untuk beriman, dengan mempergunakan akalnya, mampu memahami.

Ciri utama manusia dengan makhluk lain :
- Makhluk yang paling unik
- Manusia memiliki potensi
- Manusia diciptakan allah untuk mengabdi kepada-nya
- Manusia diciptakan tuhan untuk menjadi khalifah-nya di bumi
- Manusia dilengkapi allah dengan perasaan dan kemauan
- Secara individual manusia bertanggung jawab atas segala perbuatannya
- Berakhlak


C. Agama : Arti Dan Ruang Lingkupnya
Agama
Artinya peraturan, tata cara, upacara
Igama
Adalah peraturan, tata cara, upacara dalam berhubungan dengan dewa!!
Ugama
Adalah peraturan, tata cara dalam berhubungan antar manusia.

D. Hubungan Manusia dengan Agama
Adalah masyarakat yang telah maju, masyarakat yang telah memahami peristiwa : alam dan dirinya melalui ilmu pengetahuan.
Tahap pemikiran manusia yang berkembang :
- Tahap Teologik
- Tahap Metafisik
- Tahap Positif.

BABII
AGAMA ISLAM

A. ARTI DAN RUANG LINGKUP AGAM ISLAM
Sistem etika dan filsafat yang memberi interpretasi
- Kepada Tuhan
- Kepada kitab-kitab suci
- Kepada hari akhir

Proses sekularisasi
Adalah usaha sadar untuk membebaskan manusia segala bidang yang termasuk dalam proses sekularisasi.
- Politik - Sosial
- Ekonomi - Budaya
- Ilmu pengetahuan

Atheisme
Adalah paham yang mengingkari dan sama sekali tidak mengakui adanya Tuhan.

Fundamentalis
Adalah paham dalam agama Kristen yang hendak mengembalikan dan melihat ajaran agama secara

fundamental.
Komitmen seorang muslim dan muslimat terhadap Islam :
- Meyakini - Sabar dalam berislam
- Mempelajari - Mendakwahkan
- Mengamalkan ajaran Islam

B. Klasifikasi Agama dan Agama Islam
Tolak ukur dalam agama Islam :
- Kelahiran agama islam
- Disampaikan oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad
- Memiliki Kitab Suci yaitu Al Quran
- Ajaran agama Islam mutlak benar
- Sistem hubungan manusia dengan Allah
- Konsep ketuhanan Islam
- Dasar : Agama Islam bersifat fundamental
- Nilai-nilai
- Soal-soal alam
- Bila petunjuk, pedoman dan tuntutan serta peringatan agama Islam

C. Salah Paham Terhadap Islam
Kesalahpahaman orang-orang Islam :
- Salah memahami ruang lingkup agama Islam
- Salah menggambarkan bagian-bagian ajaran agama Islam
- Salah mempergunakan metode pengkajian Islam


BAB III
SUMBER AGAMA DAN AJARAN ISLAM

A. Al Quran : Isi dan Sistematikanya
Al Quran
Adalah kitab Suci yang membuat Firman-firman Allah yang disampaikan oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad, selama 22 tahun 2 bulan 22 hari.
Tujuan dari Al Quran
Adalah memberi pedoman bagi umat manusia dalam hidup dan kehidupan mencapai kesejahteraan di dunia ini dan kebahagiaan di Akhirat kelak.
Ciri-ciri dari Ayat-Ayat Madaniyah:
- Ayat-ayat Makkiyah umumnya pendek-pendek ayat-ayat Madaniyah umumnya panjang-panjang
- Ayat-ayat Makkiyah dimulai kata-kata ya ayuhannas
- Ayat-ayat Makkiyah umumnya mengenai keyakinan. Ayat - ayat Madaniyah memuat soal-soal hukum
- Ayat-ayat Makkiyah diturunkan selama 12 tahun 13 hari
- Ayat-ayat Madaniyah selama 10 tahun, 2 bulan 9 hari
Soal pokok dalam ajaran Islam :
- Akidah - Berita-berita masa yang akan datang
- Syariah - Benih dan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan
- Akhlak - Kisah-kisah manusia masa lampau
- Sunnatullah atau hukum Allah yang berlaku di Alam Semesta.

B. Al Hadis : Arti dan Fungsinya
Al Hadis
Adalah sumber kedua Agama dan Ajaran Islam
Peranan Al Hadis di samping Al Quran :
- Menegaskan lebih lanjut ketentuan dalam Al Quran
- Penjelasan isi Al Quran
- Mengembangkan sesuatu yang tidak ada di dalam Al Quran

C. Rakyu atau Akal Pikiran yang Dilaksanakan dengan Ijtihad
Al-Ijtihad
Adalah usaha yang sungguh-sungguh dilakukan oleh seseorang atau beberapa orang yang mempunyai ilmu pengetahuan.

Haram
Adalah ukuran pernikahan atau akidah atau norma bagi lingkungan hukum duniawi.

Makruh
Adalah ukuran penilaian bagi perbuatan yang tak diingini, dibenci, dicela oleh masyarakat.

0 komentar:

Manajemen Proses

09.03 Husaini 0 Comments

Manajemen Proses



A. Proses
Manajemen Proses - Satu selingan pada diskusi kita mengenai sistem operasi yaitu bahwa ada sebuah pertanyaan mengenai apa untuk menyebut semua aktivitas CPU. Sistem batch mengeksekusi jobs, sebagaimana suatu sistem time-shared telah menggunakan user programs, atau tugas-tugas/pekerjaan-pekerjaan. Bahkan pada sistem tunggal, seperti Microsoft Windows dan Macintosh OS, seorang user mampu untuk menjalankan beberapa program pada saat yang sama: Sebuah Word Processor, Web Browser, dan paket e-mail. Bahkan jika user dapat melakukan hanya satu program pada satu waktu, sistem operasi perlu untuk mendukung aktivitas program internalnya sendiri, seperti manajemen memori. Dalam banyak hal, seluruh aktivitas ini adalah serupa, maka kita menyebut seluruh program itu proses-proses (processes).

Istilah job dan proses digunakan hampir dapat dipertukarkan pada tulisan ini. Walau kami pribadi lebih mneyukai istilah proses, banyak teori dan terminologi sistem-operasi dikembangkan selama suatu waktu ketika aktivitas utama sistem operasi adalah job processing. Akan menyesatkan untuk menghindari penggunaan istilah umum yang telah diterima bahwa memasukkn kata job (seperti penjadwalan job) hanya karena prosesmemiliki job pengganti/pendahulu.

B. Konsep Dasar dan Definisi Proses
Manajemen Proses - Secara informal; proses adalah program dalam eksekusi. Suatu proses adalah lebih dari kode program, dimana kadangkala dikenal sebagai bagian tulisan. Proses juga termasuk aktivitas yang sedang terjadi, sebagaimana digambarkan oleh nilai pada program counter dan isi dari daftar prosesor/processor's register. Suatu proses umumnya juga termasuk process stack, yang berisikan data temporer (seperti parameter metoda, address yang kembali, dan variabel lokal) dan sebuah data section, yang berisikan variabel global. 

Kami tekankan bahwa program itu sendiri bukanlah sebuah proses; suatu program adalah satu entitas pasif; seperti isi dari sebuah file yang disimpan didalam disket, sebagaimana sebuah proses dalam suatu entitas aktif., dengan sebuah program counter yang mengkhususkan pada instruksi selanjutnya untuk dijalankan dan seperangkat sumber daya/resource yang berkenaan dengannya. 

Walau dua proses dapat dihubungakn dengan program yang sama, program tersebut dianggap dua urutan eksekusi yang berbeda. Sebagai contoh, beberapa user dapt menjalankan copy yang berbeda pada mail program, atau user yang sama dapat meminta banyak copy dari program editor. Tiap-tiap proses ini adakah proses yang berbeda dan walau bagian tulisan-text adalah sama, data section bervariasi. Juga adalah umum untuk memiliki proses yang menghasilkan banyak proses begitu ia bekerja.

C. Keadaan Proses
Manajemen Proses - Sebagaimana proses bekerja, maka proses tersebut merubah state (keadaan statis/asal). Status dari sebuah proses didefinisikan dalam bagian oleh aktivitas yang ada dari proses tersebut. Tiap proses mungkin adalah satu dari keadaan berikut ini:
  • New: Proses sedang dikerjakan/dibuat.
  • Running: Instruksi sednag dikerjakan.
  • Waiting:Proses sedang menunggu sejumlah kejadian untuk terjadi (seperti sebuah penyelesaian I/O atau penerimaan sebuah tanda/signal).
  • Ready: Proses sedang menunggu untuk ditugaskan pada sebuah prosesor.
  • Terminated: Proses telah selsesai melaksanakan tugasnya/mengeksekusi.
Nama-nama tersebut adalah arbitrer/berdasar opini, istilah tersebut bervariasi disepanjang sistem operasi. Keadaan yang mereka gambarkan ditemukan pada seluruh sistem. Namun, sistem operasi tertentu juga lebih baik menggambarkan keadaan /status proses. Adalah penting untuk menyadari bahwa hanya satu proses dapat berjalan pada prosesor manapun pada waktu kapanpun. Namun, banyak proses yang dapat ready atau waiting. Keadaan diagram yang berkaitan dangan keadaan tersebut dijelaskan pada gambar(4.1) berikut:

D. Process Control Back
Tiap proses digambarkan dalam sistem operasi oleh sebuah process control block (PCB) - juga disebut sebuah control block. Sebuah PCB ditunjukkan dalam gambar(4.2). PCB berisikan banyak bagian-dari informasi yang berhubungan dengan sebuah proses yang spesifik, termasuk ini:
  • Keadaan proses: Keadaan mungkin, new ,ready ,running, waiting, halted, dan juga banyak lagi.
  • Program counter: Counter mengindikasikan address dari perintah selanjutnya untuk dijalankan untuk proses ini.
  • CPU register: Register bervariasi dalam jumlah dan jenis, tergantung pada rancangan komputer. Register tersebut termasuk accumulator, index register, stack pointer, general-puposes register, ditambah code information pada kondisi apapun. Besertaan dengan program counter, keadaan/ status informasi harus disimpan ketika gangguan terjadi, untuk memungkinkan proses tersebut berjalan/bekerja dengan benar setelahnya (Gambar 4.3).
  • Informasi manajemen memori: Informasi ini dapat termasuk suatu informasi sebagai nilai dari dasar dan batas register, tabel page/ halaman, atau tabel segmen tergantung pada sistem memori yang digunakan oleh sistem operasi (ch 9).
  • Informasi pencatatan: Informasi ini termasuk jumlah dari CPU dan waktu riil yang digunakan, batas waktu, jumlah akun, jumlah job atau proses, dan banyak lagi.
  • Informasi status I/O: Informasi termasuk daftar dari perangkat I/O yang di gunakan pada proses ini, suatu daftar open file dan banyak lagi.
  • PCB hanya berfungsi sebagai tempat menyimpan/gudang untuk informasi apapun yang dapat bervariasi dari prose ke proses.
E. Threads
Model proses yang didiskusikan sejauh ini telah menunjukkan bahwa suatu proses adalah sebuah program yang menjalankan eksekusi thread tunggal. Sebagai contoh, jika sebuah proses menjalankan sebuah program Word Processor ,ada sebuah thread tunggal dari instruksi-instruksi yang sedang dilaksanakan. Kontrol thread tunggal ini hanya memungkinkan proses untuk menjalankan satu tugas pada satu waktu.

0 komentar:

Perkembangan Teknologi Informasi

08.56 Husaini 0 Comments

Perkembangan Teknologi Informasi

Backup System Aplikasi Registrasi Telkom Flexi Prabayar PT.Telkom Divre IV Semarang
(Tugas Akhir Perkembangan Teknologi Informasi)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya perkembangan teknologi informasi menjadi suatu hal yang tidak bisa dibendung lagi, mereka berjalan melebihi kapasitas dan kemampuan daya nalar manusia pada umumnya. “Sampai era 80-an kita berkutat dalam masalah teknologi industri dan infrastruktur industri masal, era pasca 80-an dan sampai awal 90-an kita memfokuskan dari pada mutu (quality), tetapi sekarang kita berlomba dalam kecepatan pada perkembangan teknologi informasi (information technology)” (Bill Gates, Saraf Digital, Microsoft Press, 1998).

Dengan semakin berkembangnya peningkatan pembangunan dan kemajuan teknologi di dunia sekarang ini. Telepon merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting, baik sebagai sarana kehidupan kita maupun sebagai prasarana itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pengaruh atau peranan Sistem Pelayanan Pelanggan Baru untuk pemasangan telepon rumah di PT. TELKOM

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis mengindentifikasi beberapa masalah yang menjadi pokok pembahasan, yaitu bagaimana perkembangan dunia usaha yang dihadapi PT. TELKOM dewasa ini yang berhubungan dengan penggunaan teknologi informasi yang cepat, akurat, handal, relevan dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini bisa dipenuhi dengan menggunakan Sistem Aplikasi Pelayanan Pelanggan Baru Berbasis Client Side.

Penelitian ini dilaksanakan di PT. TELKOM SEMARANG dan hasil penelitian ini menunjukan besar harapan Pelayanan Pelanggan Baru di PT. TELKOM Semarang sudah cukup memadai. Dimana kecepatan teknologi informasi telah berkembang sedemikian pesatnya. Hal ini di sebabkan karena kita haus akan informasi dan technology, agar kita tidak tertinggal oleh perkembangan zaman yang mengalami perubahan setiap waktu. Salah satu teknologi yang berkembang pesat yaitu mobile phone atau yang disebut dengan handphone, perkembangan handphone sedemikian pesatnya sehingga penyedia jasa telepon selular harus memiliki sumber daya teknologi yang canggih misalnya system penerimaan dan regristasi pada pelanggan baru untuk memuaskan pelayanan pelanggan telepon selular. Salah satu penyedia jasa telepon seluler yaitu Telkom dengan salah satu produknya yaitu Flexi.
Ketersediaan pelayanan yang cepat, akurat dan menyeluruh disamping akan membantu dalam proses pelayanan terhadap pelanggan, juga akan sangat membantu dalam membenahi managerial perusahaan dan membantu perusahaan untuk menentukan langkah-langkah berikutnya yang akan diambil sebagai kebijakan. Pada saat ini PT. TELKOM selaku penyedia Kartu Prabayar Flexi dalam operasionalnya untuk melakukan pemrosesan data khususnya yang berkaitan dengan pelanggan baru, penyusunan laporan pemasukan data pelanggan sudah dilakukan secara komputerisasi yaitu dengan menggunakan media program aplikasi Customer Care Flexi ( CCF ). Dimana proses pengolahannya masih mengalami kendala atau yang disebut juga error, sehingga pelanggan yang datang di Plasa TELKOM maupun regristasi Online melalui Telepon Selular sering merasa kecewa, maka untuk itu saya mempunyai rencana bahwa dengan adanya backup system aplikasi CCF maka pelanggan yang datang di Plasa Telkom tidak merasa kecewa di karenakan adanya System Backup Aplikasi RegristasiFlexi Prabayar.

Sistem yang dibangun ini mampu melakukan proses pengolahan data pelanggan baru dan pelaporan semua data yang dibutuhkan. Dengan sistem tersebut dapat meng backup sistem lama jika terjadi error sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan.

Kecepatan perkembangannya menimbulkan efek yang cukup signifikan terhadap pemikiran dan kebiasaan manusia. Kualitas dan pelayanan yang cepat menjadi harapan dan keinginan yang menjadi biasa. Hal tersebut menjadi suatu bahan pemikiran dan analisis yang harus diterapkan dalam setiap rencana dan kebijakan yang akan diambil hususnya perusahaan-perusahaan yang berhubungan langsung dengan konsumen dalam operasionalnya.

1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian singkat yang telah dipaparkan pada Latar Belakang Masalah dan berdasarkan penelitian yang secara langsung telah dilakukan pada PT. TELKOM Semarang maka dapat diidentifikasi permasalahannya sebagai berikut:
” Bagaimana membuat Sistem Backup Aplikasi Regristasi Pelayanan Pelanggan Baru yang berbasis client side pada PT. TELKOM Semarang ”.

1.3 Tujuan Dan Manfaat
Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sebuah system backup Aplikasi regristasi pengolahan data pelanggan Baru Yang Berbasis Client Side pada PT. TELKOM T.bk Semarang.
Sedangkan tujuannya adalah sebagai berikut: Membuat ”Sistem Backup Aplikasi Regristasi Pelayanan Pelanggan Baru yang berbasis client side pada PT. TELKOM T.bk Semarang ”.
Manfaat Peneliti ini adalah:

a. Akademi
Menambah Ilmu Pengetahuan tetang Teknologi Informasi

b. Perusahaan
Menigkatkan kwalitas pelayanan jasa PT Telkom T.bk

1.4 Batasan Masalah
Berkaitan dengan Judul Penelitian ini, maka pembahasan dibatasi pada pelanggan baru, yang meliputi proses registrasi pelanggan baru kartu pra bayar Flexi yang meliputi:
 1. Bagian Pelayanan Pelanggan Baru (Sampel).
     a. Pengguna (User )
User yang berada di bagian regristasi pelanggan (sampel) ini yaitu seorang pegawai TELKOM yang bertugas mengolah data pelanggan baru yang telah di validasi untuk di input.
 2. Penyediaan data master pelanggan baru yang akan regristasi untuk di input.

1.5 Kerangka Pemikiran
Penelitian yang dilakukan adalah menggunakan metodologi penelitian deskriptif analisis, yaitu dengan cara menggambarkan secara tepat data yang ada di lapangan kemudian membandingkannya dengan teori-teori yang berlaku.

Penelitian dilakukan sebagai suatu usaha untuk mengumpulkan data, menyusun, mencatat, mengklasifikasikan, menganalisa, menginterpretasikan serta menganalisa fakta-fakta mengenai suatu masalah.
1.6 Teknik Pengumpulan Data
      Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
      a. Wawancara
Dila1kukan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penyusunan laporan yang dilakukan dengan wawancara langsung dengan pihak TELKOM.
     b. Studi kepustakaan
Memberikan wawasan baru bagaimana suatu aplikasi berbasis client side terhubung dengan remote database (MySQL).
1.7 Metodologi Pengembangan Sistem
      Langkah langkah yang dilakukan oleh peneliti sebagai berikut:
      
      1. Sistem Enginering
          Proses menentukan segala hal yang diperlukan dalam pengembangan sistem.
     
      2. Analisis
Penguraian dari sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud mengidentifikasikan dan mengevaluasikan permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
     3. Perancangan (Design)
Perancangan ini terdiri dari dua bagian, yaitu : perancangan awal berupa transformasi keperluan kedalam arsitektur data dan perangkat lunak, kemudian dilanjutkan dengan perancangan rinci berupa perbaikan model arsitektur dalam pembuatan struktur data dan algoritma secara rinci dari perangkat lunak dan Design dalam langkah ini menggunakan alat Use Case diagram,Class diagram,Sequence diagram.
     4. Pengkodean (Coding)
Pada tahap ini dilakukan proses penerjemahan dari keperluan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang kedalam bahasa pemrograman komputer yang ditentukan.
     5. Pengujian (Testing)
Setelah program selesai dibuat, maka tahap berikutnya adalah uji coba terhadap program tersebut.
     6. Maintenance
Tahap ini merupakan tahap terakhir dimana perangkat lunak yang sudah selesai dan dapat mengalami perubahan-perubahan atau penambahan-penambahan sesuai dengan user. Tahap ini tidak dilakukan mengingat penelitian ini dilakukan untuk kerja praktek dan dikerjakan dalam waktu terbatas.

Dari semua tahap pada metode diatas, dalam penelitian untuk kerja praktek ini penulis hanya memakai lima tahap yang ada saja yang dipakai adalah sistem enginering, analisiss, design, kode, testing.
1.8 Sistematika Penulisan Laporan
Sistematika penulisan laporan kerja praktek terdiri dari bab yang perinciannya sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan
Bab ini membahas latar belakang masalah, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, pembatasan masalah, metodologi penelitian serta sistematika penulisan.

Bab II : Landasan Teori
Berisi tentang landasan teori mengenai permasalahan yang dibahas.

Bab III : Analisa Masalah dan Perancangan Sistem
Dalam bab ini berisi mengenai uraian analisa dari masalah yang diangkat serta perancangan sistem Aplikasi Pelayanan Pelanggan Baru PT. TELKOM Semarang.

Bab IV: Implementasi dan Pengujian
Dalam bab ini berisi tentang implementasi dari Sistem Aplikasi Pelanggan Baru Berbasis client side yang telah dihasilkan dan di uji penggunaannya.Software yang digunakan untuk front end yaitu Delphi 7 dan back end dengan MySQL, yang kami lihat cukup jika digunakan dalam komputer yang telah dimiliki PT. TELKOM Semarang tersebut. Yaitu pentium IV dengan procesor 1,8 Mhz, ram 256 dan hardisk 80 Giga dan windows yang digunakan windows xp service pack 2.

Bab V : Kesimpulan dan Saran
Berisi tentang kesimpulan dari masalah yang dibahas serta saran-saran dari penyusun.

ORDER: PO TA SISTEM INFORMASI 001
Download

0 komentar:

Pengertian Sistem

08.49 Husaini 0 Comments

Pengertian Sistem



1. PENGERTIAN SISTEM
Sebelum kita menyimpulkan mengenai apa itu sistem, berikut adalah definisiPengertian sistem dari berbagai sumber. Suatu hal dikatakan sebuah sistem ketika di dalamnya terdapat banyak komponen yang berhubungan untuk mencapai suatu tujuan, sebagaimana dikemukakan oleh ;

Wawan dan Munir (2006: 1) bahwa :

Pengertian Sistem adalah suatu jaringan kerja dari beberapa prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu tujuan tertentu. Pengertian lain dari sistem adalah kumpulan beberapa elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Selain dari yang dijelaskan di atas, komponen-komponen yang ada pada suatu sistem juga saling bergantung satu dengan yang lain, serta komponen-komponen tersebut terlihat sebagai satu kesatuan yang utuh dan memiliki kestabilan, seperti yang dikemukakan oleh;

Beynon dan Davies (2004: 49) bahwa:

A system might be defined as a coherent set of interdependent components which exists for some purpose, has some stability, and can be usefully viewed as a whole. Systems are generally portrayed in terms of an input–process–output model existing within a given environment
Berdasarkan hal tersebut di atas, sistem dapat pula dilihat merupakan suatu alur inpu-proses-output dalam suatu lingkungan tertentu. Dengan demikian dapat dijelaskan kembali bahwa sistem merupakan suatu kesatuan menyeluruh yang didalamnya terdapat prosedur dan komponen yang saling berhubungan dan saling bergantung dalam suatu jaringan kerja untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sebuah sistem dapat juga dikatakan suatu kesatuan yang memiliki stabilitas untuk menerima input lalu memprosesnya dan akhirnya menghasilkan suatu output.

Sistem adalah kumpulan / group / komponen apapun baik phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.
Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan system, yaitu yang menenkankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan system yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan system sebagai berikut ini :

“Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure-prosedure yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”
Pendekatan system yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan system sebagai berikut ini :
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”

Kedua kelompok definisi tersebut adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya. Pendekatan system yang merupakan kumpulan elemen-elemen atau komponen-komponen atau susbsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas. Definisi ini lebih banyak diterima, karena kenyataanya suatu system dapat terdiri dari beberapa subsistem atau system bagian.. Sebagai missal, system akuntansi dapat terdiri dari beberapa subsistem-subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem akuntansi penggajian, subsistem akuntansi biaya dan lain sebagainya.

Subsistem
Subsistem merupakan komponen atau bagian dari suatu system, subsistem ini bisa phisik ataupun abstrak.

Subsistem sebenarnya hanyalah sistem di dalam suatu sistem, ini berarti bahwa sistem berada pada lebih dari satu tingkat. Pemisalan lainnya, mobil adalah suatu system yang terdiri dari system-sistem bawahan seperti system mesin, system badan mobil dan system rangka. Masing-masing system ini terdiri dari system tingkat yang lebih rendah lagi.

Supersistem
Walaupun istilah supersistem jarang digunakan, system seperti ini ada. Jika suatu system adalah bagian dari system yang lebih besar, system yang lebih besar itu adalah supersistem.
Dari definisi dan penjelasan diatas dapatlah diambil kesimpulan, suatu system terdiri dari elemen yang bisa berbentuk individu atau bagian-bagian yang terpisah, kemudian berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan.

Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas dan lebih banyak diterima karena pada kenyataannya suatu sistem terdiri dari beberapa subsitem atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, semuanya saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga sasaran sistem dapat tercapai.

Karakteristik Sistem
Suatu sistem menpunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

a. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari subsistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar disebut dengan supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut sebagai suatu sistem sedang industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya. Kalau sistem akuntansi dipandang sebagai suatu sistem, maka perusahaan adalah supra sistem dan industri adalah supra dari supra sistem.

b. Batas sistem
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipasang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

c. Lingkungan luar sistem
Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

d. Penghubung sistem
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi satu masukan (input) bagi subsistem yang lain dan akan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

e. Masukan sistem
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan peralatan (maintenence input) dan masukan sinyal (signal input). Mantenance input adalah energi yang diproses agar didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

f. Keluaran sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah transaksi menjadi laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh menejemen.

g. Sasaran sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objektif). Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali, masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari subsistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar disebut dengan supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut sebagai suatu sistem sedang industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya. Kalau sistem akuntansi dipandang sebagai suatu sistem, maka perusahaan adalah supra sistem dan industri adalah supra dari supra sistem.

Suatu system terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen system atau elemen-elemen system dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari system. Setiap system tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari system untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses system secara keseluruhan. Jadi, dapat dibayangkan jika dalam suatu system ada subsistem yang tidak berjalan / berfungsi sebagaimana mestinya. Tentunya system tersebut tidak akan berjalan mulus atau mungkin juga system tersebut rusak sehingga dengan sendirinya tujuan system tersebut tidak tercapai.

Komponen-komponen dalam sistem tersebut, mencakup
- perangkat keras/hardware,
- perangkat lunak/software,
- prosedur-prosedur/procedure,
- perangkat manusia/brainware, dan
- informasi/information itu sendiri.

3. Jenis – jenis sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagaiberikut ini :

a) Sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan. Sistem fisik merupan sistem yang ada secara fisik misalnya sistem komputer, sistem akuntansi dan sistem produksi.

b) Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human machine system atau ada yang menyebut dengan man machine system, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

c) Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi tertentu dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Inteaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

d) Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ada, tetapi kenyataan tidak ada sistem yang benar-benar tertutup yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup), sedang sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya, karena sistem sifatnya terbuka dan tepengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik. Sistem-sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka untuk pengaruh yang baik saja.

Suatu sistem menpunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

Data
Data merupakan salah satu hal utama yang dikaji dalam masalah TIK. Penggunaan dan pemanfaatan data sudah mencakup banyak aspek. Berikut adalah pembahasan definisi data berdasarkan berbagai sumber.

Data menggambarkan sebuah representasi fakta yang tersusun secara terstruktur, dengan kata lain bahwa “Generally, data represent a structured codification of single primary entities, as well as of transactions involving two or more primary entities .” (Vercellis, 2009: 6). Selain deskripsi dari sebuah fakta, data dapat pula merepresentasikan suatu objek sebagaimana dikemukakan oleh Wawan dan Munir (2006: 1) bahwa “Data adalah nilai yang merepresentasikan deskripsi dari suatu objek atau kejadian (event) “

Dengan demikian dapat dijelaskan kembali bahwa data merupakan suatu objek, kejadian, atau fakta yang terdokumentasikan dengan memiliki kodifikasi terstruktur untuk suatu atau beberapa entitas.

Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi yang menggambarkan suatu kejadian (kumpulan fakta).

Sistem informasi, menurut Leitel dan Davis dalam bukunya “Accounting Information System” mendefinisikan bahwa :
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan-kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Definisi yang umum, sistem informasi diartikan sebagai suatu sistem dalam suatu organisasi yang mengolah data menjadi bentuk yang lebih berguna untuk mencapai suatu tujuan.
Informasi merupakan sesuatu yang dihasilkan dari pengolahan data. Data yang sudah ada dikemas dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah informasi yang berguna. Berikut adalah definisi informasi berdasarkan berbagai sumber.

Sistem Informasi merupakan suatu hasil dari pemrosesan data menjadi sesuatu yang bermakna bagi yang menerimanya, sebagaimana dikemukakan oleh Vercellis (2009: 7) “Information is the outcome of extraction and processing activities carried out on data, and it appears meaningful for those who receive it in a specific domain .” Selain merupakan hasil dari pengolahan data, informasi juga menggambarkan sebuah kejadian, sebagaimana dikemukakan oleh Wawan dan Munir (2006: 1) bahwa “Informasi merupakan hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) dengan lebih berguna dan lebih berarti “. 

Dengan demikian informasi dapat dijelaskan kembali sebagai sesuatu yang dihasilkan dari pengolahan data menjadi lebih mudah dimengerti dan bermakna yang menggambarkan suatu kejadian dan fakta yang ada.

Kesimpulan
Sistem terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini:

Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi didalam sistem.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut : perangkat keras/hardware, perangkat lunak/software, prosedur-prosedur/procedure, perangkat manusia/brainware, dan informasi/information itu sendiri.

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut ini :
Sistem abstrak, Sistem alamiah, Sistem computer, Sistem tertutup, dan system terbuka. Dalam sebuah sistem ada dijelaskan mengenai data dan informasi , data disini adalah Data merupakan salah satu hal utama yang dikaji dalam masalah TIK. Penggunaan dan pemanfaatan data sudah mencakup banyak aspek. Berikut adalah pembahasan definisi data berdasarkan berbagai sumber. Sedangkan informasi disini dapat dijelaskan. Informasi merupakan sesuatu yang dihasilkan dari pengolahan data. Data yang sudah ada dikemas dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah informasi yang berguna. Berikut adalah definisi informasi berdasarkan berbagai sumber.

Daftar Pustaka
http://risyana.wordpress.com/2009/11/14/pengertian-data-informasi-knowledge-dan-sistem/
http://rauldly.ngeblogs.com/2010/01/23/konsep-data-sistem-informasi/

0 komentar:

Pengertian Sistem dan Analisis Sistem

08.37 Husaini 0 Comments

Pengertian Sistem dan Analisis Sistem

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan YME yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalahini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.

Makalah tentang Pengertian Sistem dan Analisis Sistem ini disusun agar pembaca dapat mengetahui tentang sistem yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah Pengertian Sistem dan Analisis Sistem ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar.Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan YME akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Makalah Pengertian Sistem dan Analisis Sistem ini memuat tentang apa itu sistem, komponen – komponen sistem, jenis – jenis sistem, data dan informasi.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru/dosen pembimbing yang telah banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH
Sistem sangat penting dalam dunia teknologi, teknologi dari tahun ketahun semakin berkembang dan mengalami kemajuan, sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir manusia. Dengan demikian sistem pun ikut berkembang. Bangsa Indonesia sebagai salah satu negara berkembang tidak akan bisa maju selama belum memperbaiki kualitas sumber daya manusia bangsa kita. Kualitas hidup bangsa dapat meningkat jika ditunjang dengan sistem pendidikan yang mapan. Dengan sistem pendidikan yang mapan, memungkinkan kita berpikir kritis, kreatif, dan produktif.

B. IDENTIFIKASI MASALAH (LATAR BELAKANG)
Sesuai dengan judul makalah ini “Pengertian Sistem dan Analisis Sistem” , terkait dengan perkembangan teknologi Informasi saat ini. Berkaitan dengan judul tersebut, maka masalahnya dapat diidentifikasi sebagai berikut :
1. Apa pengertian dasar dan definisi Sistem
2. Apa saja Komponen – Komponen Sistem
3. Apa saja Jenis – Jenis Sistem
4. Apa pengertian Data dan sebutkan Pembagian Data
5. Apa definisi Informasi

C. PEMBATASAN MASALAH
Untuk memperjelas ruang lingkup pembahasan, maka masalah yang dibahas dibatasi pada masalah :
a. Definisi Sistem dan Analisis Sistem
b. Komponen – Komonen Sistem
c. Jenis – Jenis Sistem
d. Pengertian Data dan Pembagiannya
e. Definisi Informasi

D. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah tersebut, masalah-masalah yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana deskripsi Pengertian dasar,definisi Sistem dan Analisis Sistem
2. . Bagaimana deskripsi Komponen – Komponen Sistem
3. Bagaimana deskripsi Jenis – Jenis Sistem
4. Bagaimana deskripsi Pengertian Data dan Pembagiannya
5. Bagaimana deskripsi definisi Informasi

BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SISTEM DAN ANALISIS SISTEM
DEFINISI SISTEM
Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam
melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.
Contoh :
• Sistem Komputer terdiri dari Software, Hardware, dan Brainware
• Sistem Akuntansi

Menurut LUDWIG VON BARTALANFY : Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
Menurut ANATOL RAPOROT : Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.

Menurut L. ACKOF : Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
Syarat-syarat sistem :
1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan masalah.
2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari pada elemen sistem.
5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.Analisis dan Perancangan Sistem.

Secara garis besar, sistem dapat dibagi 2 :
A. SISTEM FISIK ( PHYSICAL SYSTEM ) :
Kumpulan elemen-elemen/ unsur-unsur yang saling berinteraksi satu sama lain secara fisik serta dapat diidentifikasikan secara nyata tujuan-tujuannya.
Contoh :
- Sistem transportasi, elemen : petugas,mesin, organisasi yang menjalankan transportasi
- Sistem Komputer, elemen : peralatan yang berfungsi bersama- sama untuk menjalankan pengolahan data.

B. SISTEM ABSTRAK ( ABSTRACT SYSTEM) :
Sistem yang dibentuk akibat terselenggaranya ketergantungan ide, dan tidak dapat diidentifikasikan secara nyata, tetapi dapat diuraikan elemen-elemennya.
Contoh : Sistem Teologi, hubungan antara manusia dengan Tuhan.

C. KOMPONEN SISTEM INFORMASI
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.
1. Komponen input
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumendokumen dasar.

2. Komponen model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Komponen output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

4. Komponen teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

5. Komponen hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi. Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi.

6. Komponen software
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.

7. Komponen basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

8. Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, te,peratur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

D. JENIS – JENIS SISTEM INFORMASI
Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis. Sistem informasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian.

1. Transaction Processing System (TPS)
TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Data yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau digunakan oleh manajer.

2. Office Automation System (OAS) dan Knowledge Work System (KWS)
OAS dan KWS bekerja pada level knowledge. OAS mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek OAS seperti word processing, spreadsheets, electronic scheduling, dan komunikasi melalui voice mail, email dan video conferencing.
KWS mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur dan doktor dengan membantu menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.

3. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM tidak menggantikan TPS , tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. SIM menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).

4. Decision Support System (DSS)
DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai sumber data. DSS bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.

5. Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI)
AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset AI adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran AI untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli (juga disebut knowledge-based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuanseorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan DSS, DSS meningalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus. Komponen dasar sistem ahli adalah knowledge-base yaikni suatu mesin interferensi yang menghubungkan pengguna dengan sistem melalui pengolahan pertanyaan lewat bahasa terstruktur dan anatarmuka pengguna.

6. Group Decisiom Support System (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work System (CSCW)
Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision support systems membuat suatu solusi. GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok bersama-sama menyelesaikan masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi dan skenario. Kadang-kadang GDSS disebut dengan CSCW yang mencakup pendukung perangkat lunak yang disebut dengan “groupware” untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan jaringan.

7. Executive Support System (ESS)
ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan TPS dan SIM dan ESS membantu eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor.

E. DATA
DEFINISI DATA
Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.
Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan Daskripsi. Pemilahan banyak data sesuai dengan persamaan atau perbedaan yang dikandungnya dinamakan Klasifikasi.

A. Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya
1. Data Primer
Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.

2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.

B. Macam-Macam Data Berdasarkan Sumber Data
1. Data Internal
Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.

2. Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.

C. Klasifikasi Dara Berdasarkan Jenis Datanya
• Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Misalnya adalah jumlah pembeli saat hari raya idul adha, tinggi badan siswa kelas 3 ips 2, dan lain-lain.

• Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna. Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan para ahli terhadap psikopat dan lain-lain.

D. Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data
- Data Diskrit
Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli. Contohnya adalah berat badan ibu-ibu pkk sumber ayu, nilai rupiah dari waktu ke waktu, dan lain-sebagainya.

- Data Kontinyu
Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya. Contohnya penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira, dan sebagainya. Dinas pertanian daerah mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850 ton.

E. Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya
1. Data Cross Section Data cross-section
Data Cross Section Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya laporan keuangan per 31 Desember 2006, data pelanggan PT. angin ribut bulan mei 2004, dan lain sebagainya.

2. Data Time Series / Berkala
Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis. Contoh data time series adalah data perkembangan nilai tukar dollar amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004 sampai 2006, jumlah pengikut jamaah nurdin m. top dan doktor azahari dari bulan ke bulan, dll.

Tak bisa dibantah jika kita mengolah data statistik dengan komputer maka yang pertama kali terbayang adalah SPSS. SPSS memang salah satu program statistik yang paling populer di antara program lainnya. SPSS banyak digunakan dalam penelitian-penelitian sosial dan riset, yang sesuai dengan kepanjangan SPSS yaitu: Statistical Package for the Social Science. Walaupun sekarang singkatannya menjadi Statistical Product and Service Solution (karena fungsinya yang lebih berkembang) namun tetap saja SPSS lebih sering digunakan dalam penelitian sosial. Saat ini SPSS telah sampai pada versi 13. Tutorial SPSS ini hanya membahas kegunaannya dalam penelitian-penelitian sosial dan kalau masih sempat akan disinggung sedikit masalah survey.

Sebelum masuk pada tahap demi tahap tutorial SPSS, pengetahuan tentang jenis-jenis data dalam statistik adalah syarat utama yang harus dikuasai -ini menurut para ahli statistik. Pengetahuan tentang jenis-jenis data sangat menentukan metode yang akan digunakan dalam pengambilan data dan tentu saja alat analisis apa yang dibutuhkan oleh data tersebut agar lebih bermakna.

Jenis-jenis data ini bertingkat menurut tingkatan pengukuran. Jenis data tersebut adalah:
1. Data Rasio
Data rasio adalah tingkatan data yang paling tinggi. Data rasio memiliki jarak antar nilai yang pasti dan memiliki nilai nol mutlak yang tidak dimiliki oleh jenis-jenis data lainnya. Contoh dari data rasio diantaranya: berat badan, panjang benda, jumlah satuan benda. Jika kita memiliki 10 bola maka ada perwujudan 10 bola itu, dan ketika ada seseorang memiliki 0 bola maka seseorang tersebut tidak memiliki bola satupun. Data rasio dapat digunakan dalam komputasi matematik, misalnya A memiliki 10 bola dan B memiliki 8 bola, maka A memiliki 2 bola (10-8) lebih banyak dari B.

2. Data Interval
Data interval mempunyai tingkatan lebih rendah dari data rasio. Data rasio memiliki jarak data yang pasti namun tidak memiliki nilai nol mutlak. Contoh dari data interval ialah hasil dari nilai ujian matematika. Jika A mendapat nilai 10 dan B mendapat nilai 8, maka dipastikan A mempunyai 2 nilai lebih banyak dari B. Namun tidak ada nilai nol mutlak, maksudnya bila C mendapat nilai 0, tidak berarti bahwa kemampuan C dalam pelajaran matematika adalah nol atau kosong.

3. Data Ordinal
Data ordinal pada dasarnya adalah hasil dari kuantifikasi data kualitatif. Contoh dari data ordinal yaitu penskalaan sikap individu. Penskalaan sikap individu terhadap sesuatu bisa diwujudkan dalam bermacam bentuk, diantaranya yaitu: dari sikap Sangat Setuju (5), Setuju (4), Netral (3), Tidak Setuju (2), dan Sangat Tidak Setuju (1). Pada tingkatan ordinal ini data yang ada tidak mempunyai jarak data yang pasti, misalnya: Sangat Setuju (5) dan Setuju (4) tidak diketahui pasti jarak antar nilainya karena jarak antara Sangat Setuju (5) dan Setuju (4) bukan 1 satuan (5-4).

4. Data Nominal
Data nominal adalah tingkatan data paling rendah menurut tingkat pengukurannya. Data nominal ini pada satu individu tidak mempunyai variasi sama sekali, jadi 1 individu hanya punya 1 bentuk data. Contoh data nominal diantaranya yaitu: jenis kelamin, tempat tinggal, tahun lahir dll. Setiap individu hanya akan mempunyai 1 data jenis kelamin, laki-laki atau perempuan. Data jenis kelamin ini nantinya akan diberi label dalam pengolahannya, misalnya perempuan =1, laki-laki =2.

Ada lagi jenis data yang sering disebutkan dalam statistik yaitu data Parametric dan Non-Parametric. Jika adalah pembagian data menurut tingkatan pengukuran, pembagian parametric dan non-parametric dipengaruhi oleh karakteristik empirik dari data tersebut. Pengetahuan tentang batasan data parametric dan non-parametric ini sangat penting karena pada proses analisis memang dibedakan untuk masing-masing jenis data tersebut.

Suatu data disebut sebagai data parametric bila memenuhi kriteria sbb :
1. Normally distributed data
Data yang mempunyai distribusi normal adalah data yang dapat mewakili populasi yang diteliti. Secara kasat mata kita bisa melihat histogram dari data yang dimaksud, apakah membentuk kurva normal atau tidak. Tentu saja cara ini sangat subyektif. Cara lainnya yaitu dengan melakukan uji normalitas pada data yang dimaksud รข€“caranya akan dijelaskan lebih lanjut.

2. Homogenity of variance
Varians dari data yang dimaksud harus stabil tidak berubah secara sistematis pada keseluruhan data. Kita bisa mengetahui homogenity of variance dengan melakukan tes tertentu. Untuk jenis-jenis analisis tertentu SPSS secara otomatis menyertakan hasil tes ini.

3. Interval data
Data yang dimaksud minimal merupakan data interval.

4. Independence
Data yang diperoleh merupakan data dari tiap individu yang independen, maksudnya respon dari 1 individu tidak mempengaruhi atau dipengaruhi respon individu lainnya.

E. INFORMASI
DEFINISI INFORMASI
Informasi merupakan sesuatu yang dihasilkan dari pengolahan data. Data yang sudah ada dikemas dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah informasi yang berguna. Berikut adalah definisi informasi berdasarkan berbagai sumber.
Informasi merupakan suatu hasil dari pemrosesan data menjadi sesuatu yang bermakna bagi yang menerimanya, sebagaimana dikemukakan oleh Vercellis “Information is the outcome of extraction and processing activities carried out on data, and it appears meaningful for those who receive it in a specific domain .” Selain merupakan hasil dari pengolahan data, informasi juga menggambarkan sebuah kejadian, sebagaimana dikemukakan oleh Wawan dan Munir bahwa “Informasi merupakan hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) dengan lebih berguna dan lebih berarti “.
Dengan demikian informasi dapat dijelaskan kembali sebagai sesuatu yang dihasilkan dari pengolahan data menjadi lebih mudah dimengerti dan bermakna yang menggambarkan suatu kejadian dan fakta yang ada.

BAB III
PENUTUP
Berdasarkan uraian bahasan “ SISTEM “ dapat disimpulkan bahwa :
  • Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.
  • Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building blok),
  • Data adalah catatan atas kumpulan fakta
  • Informasi merupakan suatu hasil dari pemrosesan data menjadi sesuatu yang bermakna bagi yang menerimanya
DAFTAR PUSTAKA
hhtp://blainter.net
http://wordpress.com
http://yanazmi.blogspot.com

0 komentar: