makalah msdm
RssKATA PENGANTAR
Segala puji hayna bagi
allah, tuhan yang menguasai semesta alam, tiada sekutu baginya. Sholawat serta
salam sejahtera semoga dilimpahkan atas nabi muhammad saw,dan
keluarganya,begitu pula atas para sahabat-sahabat beliau yang senantiasa
terhadap ajaran-ajaran islam yang mulia.
Sebuah makalah ini di
susun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah
manajemen sumber daya manusia, dengan dosen salman yusuf dalam tugas ini
diberikan tema yaitu manajemen sumber daya manusia dan tema yang saya capai
atau yang saya ambil adalah manajemen sumber daya manusia. Kenapa
saya mengambil tema tersebut? Karena saya ingin mengetahui seberapa penting
sumber daya manusia bagi organisasi atau perusahaan.
Saya berharap dengan
pembuatan makalah ini dapat memberikan manfaat bagi saya dan juga bagi
pembacanya. Dan juga lebih mengetahui lagi tentang manajemen
sumber daya manusia.
Husaini, Desember 2015
Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar.......................................................................................................i
Daftar
isi.................................................................................................................ii
Bab I Latar belakang
masalah...............................................................................1
Bab II Permasalahan .............................................................................................4
Bab III Pembahasan...............................................................................................5
Manajemen sumber daya
manusia.........................................................................5
Kinerja pegawai atau karyawan.................................................................6
Produktifitas
karyawan............................................................................. 9
Semangat kerja karyawan........................................................................10
Motivasi kerja karyawan....................................................................….11
Kepuasan kerja karyawan..................................................................….13
Kepemimpinan........................................................................................14
Bab IV kesimpulan dan
saran.............................................................................16
Daftar
pustaka....................................................................................................
19
BAB I
A. Latar belakang
masalah
Sebelum lebih lanjut
membahas manajemen sumber daya manusia, perlu di ketahui terlebih
dahulu tentang manajemen. Pengertian manajemen menurut malayu hasibuan yaitu
seni mengatur proses pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumber-sumber
lainya secara efektif dan efesien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut
george r.terry yaitu proses perencanaan pengorganisasian, pelaksanaan, penegendalian
yang masing-masing bidang tersebut di gunakan baik ilmu pengetahuan maupun
keahlian yang di ikuti secara beruntun dalam usaha mencapai saran yang telah di
tetapkan semula. Mary parker yaitu merupakan seni untuk menyelesaikan pekerjaan
melalui orang lain. John f.mee yaitu seni untuk mencapai hasil yang maksimal
dengan usaha yang minimal, demikina pula mencapi kesejahtraan dan kebahagyaan
maksimal baik bagi pimpinan maupun karyawan serta memberikan pelayanan yang
lebih baik mungkin bagi masyarakat.
Sumber daya
manusia adalah penduduk yang siap, mau dan mampu memberikan sumbangan
terhadap usaha untuk mencapi tujuan organisasi. Dalam ilmu kependudukan, konsep
sumber daya manusia ini dapat disejajarkan dengan konsep tenaga kerja
yang meliputi angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Angkatan yang bekerja
disebut juga dengan pekerja.
Organisasi pada dasarnya
merupakan kerja sama antara dua orang atau lebih dalam rangka mencapai suatu
tujuan. Organisasi adalah kumpulan orang, proses pembagian kerja antara orang-orang
tersebut dan adanya system kerja sama atau system sosial diantara orang-orang
tersebut.
Dalam mencapi tujuan,
organisasi memerlukan berbagai macam sumber daya. Mulai dari sumber daya
manusia, peralatan, mesin, keuangan, dan sumber daya informasi. Setiap sumber
daya memiliki tugas dan fungsinya masing-masing. Sebagai suatu system sumber
daya-sumber daya tersebut akan berinteraksi dan saling bekerja sama sehingga
tujuan dapat tercapai denga efektif dan efesien.
Dengan berbijak pada
pendekatan system, manajemen sumber daya manusia
merupakan bagian dari sebuah system yang lebih besar yaitu organisasi. Oleh
karena itu upaya-upaya sumber daya manusia hendak dievaluasi berdasarkan
kontribusinya, berdasarkan produktifitas organisasi. Dalam prakteknya model manajemen
sumber daya manusia merupakan sebuah system terbuka yang terbentuk dari
bagian-bagian yang saling terikat.
Setiap organisasi baik
organisasi perusahaa, sosial, pemerintahan mempunyai tujuan yang dapat dicapai
melalui pelaksanaan pekerjaan tertentu, dengan mampergunakan sumber daya yang
ada pada organisasi. Dan yang paling penting dalam mencapai organisasi adalah
sumber daya manusia
Sumber daya
manusia sebagai salah satu sumber daya yang ada dalam organisasi memegang
peranan penting dalam keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Berhasil atau
tidaknya tergantung pada kemampuan sumber daya manusia dalam menjalankan
tugas dan fungsinya, manusia selalu berperan aktif dan selalu dominan dalam
setiap aktifitas organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku,
sekaligus penentu terwujudnya tujuan organisasi.
Manajemen sumber daya
manusia kedudukanya sangat penting bagi organisasi. Oleh karena itu dalam
mengelolanya, mengatur dan memanfaatkan sumber daya manusia akan berjalan
sesuai apa yang diharapkan. Sehingga dapat berfungsi secara produktif untuk
tercapainya tujuan organisasi.
BAB II
A. Permasalahan
Dalam pengorganisasian
suatu system mungkin terdapat kesulitan yang diakibatkan oleh sikap dan
perilaku sumber daya manusia, tetapi suatu system yang baik dan sehat mimiliki
kemampuan untuk mengadakan perbaikan diri sendiri.
Berdasarkan urean latar
belakang yang telah dikemukakan maka rumusan masalahnya yaitu di antaranya:
1.
Mengapa manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi
organisasi?
2.
Apa yang dimaksud manajemen sumber daya manusia?
3.
Apa batasan manajemen sumnber daya manusia?
4.
Apa peranan manajemen sumber daya manusia bagi organisasi?
5.
Sumber daya apa sajakah untuk mencapai tujuan organisasi?
BAB III
A. Pembahasan
1. Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen
sumber daya manusia, atau disingkat msdm adalah suatu ilmu atau cara bagaimana
mengatur hubungan dan peran sumber daya yang dimiliki oleh individu secara
maksimal sehingga tercapai suatu tujuan.
Pengertian
manajemen menurut marwansyah (2010:3) yaitu pendayagunaan sumber daya manusia
di dalam organisasi yang dilakukan melalui fungsi-fungsi perencanaan sumber
daya manusia, rekrutmen dan seleksi, pengembanagan sumber daya manusia,
perencanaan dan pengembangan karir, pemberian kompensasi dan kesejahtraan,
keselamatan dan kesehatan kerja, serta hubungan industrial. Menurut flippo (1994:5)
manajemen sumber daya manusia di sebut manajemen personalia yaitu perencanaan,
pengorganisasian, pengarahaan dan pemutusan hubungna kerja, pengembangan
kompensasi, integratis, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber
daya manusia untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi dan masyarakat. Menurut
sastrohadiwiryo (2002) manajemen sumber daya manusia diganti dengan manajemen
tenaga kerja yaitu pendayagunaan, pembinaan, pengetahuan, pengaturan,
pengembangan, unsur tenaga kerja. Baik dan buruk karyawan ataupun pegawai untuk
mencapai hasil guna dan daya guna yang sebesar-besarnya sesuai organisasi. Dari
pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah
proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengontrolan terhadap
sumber daya manusia dalam organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan
efesien.
Manajemen sumber daya
manusia memiliki lingkup yang lias, salah satu pengertian dan batasan yang
digunakan adalah manajemen sumber daya manusia, merupakan kebijakan dan praktik
yang dibutuhkan oleh seseorang untuk menjalankan aspek sumber daya manusia dari
posisi seorang manajer. Pada dasarnya yang menjadi kunci kegiatan manajemen
sumber daya manusia adalah sebagai berikut:
a)
Kinerja Pegawai Atau Karyawan
Tujuan suatu organisasi
tidak akan terwujud tanpa peran aktif pegawai, secanggih apapun alat, mesin,
dan sebagainya yang tersedia namun tanpa sumber daya manusia yang handal, maka
keberadaan alat, mesin dan sebagainya tidak dapat berfungsi secara maksimal. karyawan
adalah orang yang bekerja pada orang lain dan menjual jasa mereka,waktu, tenaga
dan pikiran untuk perusahaan dan mendapatkan kompensasi dari perusahaan
tersebut. Kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Disini terjadi sebuah ikatan atau
kontrak mengenai hak dan kewajiban masing-masing. Peranan karyawan bagi sebuah
perusahaan berupa keterlibatan mereka dalam sebuah perencanaan, system, proses,
dan tujuan yang ingin di capai oleh perusahaan. Sedangkan peranan
manajemen sumber daya manusia yaitu mengatur dan menetapkan program
kepegawean yang mencangkup:
- Jumlah, kualitas dan penetapan tenaga kerja yang
efektif sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
- Menetapkan penarikan, seleksi dan penempatan karyawan.
- Menetapkan program kesejahtraan, pengembangan, promosi
dan pemberhentian.
- Mengetahui undang-undang perburuhan.
Menurut cut zurnali
(2010), sebuah organisasi harus dapat mencari dan menarik calon karyawan yang
memiliki kemampuan bekerja dengan menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi yang disebut pekerja pengetahuan (knowledge worker).
Pendapat drucker
(2002:135), konstribusi manajemen yang paling penting adalah meningkatkan
produktifitas kerja pengetahuan dan pekerja pengetahuaan. Pada era sekarang ini
sudah saatnya sebuah departemen sumber daya manusia merekrut karyawan-karyawan
dengan kualitas pekerja pengetahuan agar sebuah organisasi atau perusahaan
dapat mencapai keunggulan kompetitif dalam jangka panjang, sekaligus memberikan
keuntungan kepada para stake holder organisasi tersebut, tidak hanya pada saat
ini tetapi juga di masa depan. Untuk meningkatkan kenerja karyawan yang lebih
baik, maka harus ada system yang benar-benar strategis agar antara kepentingan
perusahaan dan kebutuhan karyawan mampu terealisasi dengan mudah yaitu:
1.
Imbalan
ü Imbalan harus adil dan
sesuai, imbalan harus mampu meningkatkan motivasi kerja dan loyalitas.
ü Melakukan penyesuaian
yakni misalnya soal waktu pemberian gaji.
2. Komunikasi
ü Meningkatkan hubungan
antar karyawan atau antar karyawan dengan atasan, sehingga tercipta hubungan
yang harmonis.
ü Mengantipasi terjadinya
konflik ketenagakerjaan.
ü Melakukan kegiatan yang
kaitannya dengan integrasi sehingga tercapai kerjasama yang harmonis.
3.
Informasi
ü Mengetahui kepuasan
karyawan.
ü mengetahui problematika
karyawan.
ü menentukan langkah yang
tepat untuk menentukan kebijakan perusahaan.
ü mengetahui perubahan
baik di internal maupun kondisi eksternal perusahaan.
ü melakukan analisa swot
b)
Produktifitas karyawan
Produktifitas
adalah keluaran (output) produk ataupun jasa per satuan masukan (input) sumber
daya yang digunakan dalam suatu proses produksi. Produksifitas dapat dinyatakan
dalam ukuran fisik (physical productivity) dan ukuran financial (financial
productivity). Produktifitas merupakan suatu aspek yang penting bagi
perusahaan, karena apabila dalam perusahaan memiliki kerja yang tinggi maka
akan memperoleh keuntungan dan hidup perusahaan akan terjamin. Untuk
meningkatkan produktivitas kerja perlu adanya tenaga kerja yang memiliki
keterampilan dan keahlian bekerja, karena apabila tenaga kerja tidak memiliki
keahlian dan keterampilan akan berakibat menurunnya produktivitas dan merugikan
perusahaan.
Langkah-langkah
berikut ini adalah tahapan yang harus di pertimbangkan dalam suatu rencana
peningkatan produksifitas yang kompresif dan terintegrasi (putti:1989) yaitu:
1.
Analisis situasi
2.
Merancang program peningkatan produktivitas
3.
Menciptakan kesadaran akan produktivitas
4.
Menerapkan program
5.
Mengevaluasi program dan memberikan umpan balik
Produktivitas yang
tinggi dapat dicapai jika didukung para karyawan yang mempunyai motivasi
dan lingkungan kerja dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya. Motivasi dapat
menimbulkan kemampuan bekerja serta bekerja sama, maka secara tidak langsung
akan meningkatkan produktivitas. Sedangkan apabila motivasi karyawan lebih
tinggi tetapi tidak didukung lingkungan kerja yang nyaman untuk bekerja maka
hasil produktivitas kerja tidak baik.
c)
Semangat kerja karyawan
Suatu
organisasi atau perusahaan dalam meningkatkan produktifitas perlu adanya
semangat kerja dari setiap karyawannya. Menurut sculler dan jakson (2001:77)
semangat kerja merupakan kondisi bagaimana seseorang pegawai melakukan
pekerjaan setiap hari. Semakin tinggi semangat kerja maka akan meningkatkan
produktifitas kerja pegawai. Tingkat semangat kerja pegawai dapat di lihat dari
tingkat kehadiran, kegelisahan kerja, tingkat perpindahan, dan banyak tuntutan
kerja pegawai.
Setiap
pegawai pada perusahaan pastilah akan menghadapi permasalahan-permasalahan yang
akan mengakibatkan tekanan kerja yang tinggi. Hal ini yang mengkondisikan
pegawai sulit memiliki semangat dalam bekerja. Sehingga di buat disain
pekerjaan organisasi yang terstruktur dan jelas untuk membantu mempengaruhi
secara positif kondisi kerja untuk membantu membangkitkan semangat kerja pada
pegawai.
Desain pekerjaan adalah
spesifikasi isi metode dan hubungan berbagai pekerjaan untuk memenuhi tuntutan
bisnis dan kebutukan pribadi pemegang kebutuhan secara individu maupun tim
(sunarto 2005:78), apabila desain pekerjaan yang diberikan kurang jelas akan
mengakibatkan pegawai kurang mengetahui tugas dan tanggung jawab yang akan
mempengaruhi semangat pegawai dalam bekerja. Desain pekerjaan senantiasa
memepengaruhi seluruh kondisi dasar perilaku individu-individu dalam perusahaan
yang menciptakan motivasi pada setiap pegawai yaitu dengan cara membuat disain
pekerjaan yang jelas dan signifikasi tugasnya.
d) Motivasi kerja karyawan
Motif
adalah suatu yang merupakan alasan mengapa seseorang memulai tindakan.
Motivasi adalah kumpulan perilaku yang
memberikan landasan bagi seseorang untuk bertindak dalam suatu cara yang di
arahkan kepada tujuan spesifik tertentu. Memotivasi adalah menunjukan arah
tertentu kepada seseorang atau kelompok orang dan mengambil langkah yang perlu
untuk memastikan mereka sampai ketujuan. Motivasi kerja karyawan dipengaruhi
oleh berbagai factor internal maupun eksternal. Salah satu faktor eksternal
yang mempengaruhi motivasi kerja karyawan adalah kesejahtraan karyawan,
penghargaan, lingkungan kerja, masa kerja, pendidikan, dan latihan kerja.
·
Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya motivasi :
1.
Kebutuhan dasar fisiologi
2.
Kebutuhan rasa aman
3.
Kebutuhan sosialisasi
4.
Kebutuhan ego
5.
Kebutuhan beraktualisasi diri
·
Tujuh faktor penting yang digunakan untuk memotivasi kinerja
karyawan (motivator) yaitu:
1.
Prestasi
2.
Pengakuan
3.
Tantangan
4.
Kepentingan
5.
Tanggung jawab
6.
Promosi
7.
Gaji dan tunjangan
e)
Kepuasan kerja karyawan
Kepuasan
kerja merupakan perasaan seseorang terhadap pekerjaanya dan merupakan cara
pandang sesorang baik yang bersifat positif maupun negatif tentang pekerjaanya.
Kepuasan kerja adalah sikap umum yang merupakan pencerminan dari beberapa sikap
yang saling terikat dari seseorang terhadap pekerjaan. Menurut daft streers
kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan sebagai hasil dari
keberhasilan melaksanakan tugas seseorang dan pengalaman kerja. Pada dasarnya
kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individu.setiap individu akan
memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan system nilai yang
berlaku pada dirinya. Ini di karenakan adanya perbedaan pada masing-masing individu.
Semakin banyak aspek-aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan
individu, maka akan semakin tinggi tingkat kepuasan yang di rasakan dan
sebaliknya.
·
Karakteristik pekerjaan yang dapat memberikan kepuasan kerja
adalah
1.
Pekerjaan yang memberikan arti bagi individu
2.
Memberikan kewenangan untuk membuat keputusan
3.
Kesempatan untuk memecah persoalan
4.
Pekerjaan yang bervariasi
5.
Menantang
6.
Memeberikan kesempatan belajar
7.
Kesempatan untuk maju
8.
Membentuk kerja sama tim
9.
Saling menghargai dan saling mendukung
10. Memberikan umpan balik
bagi kinerja
Kepemimpinan
Kepemimpinan
merupakan factor penting dalam keberhasilan manajemen. Pentingnya kepemimpinan
dapat dirasakan pada tingkat individu, antar individu, manajerial,dan
organisasi.
Kepemimpinan pada tingkat antar individu terjadi
apabila seseorang yang memiliki karakter dapat dipercaya melakukan
komunikasi dengan orang lain dan bekerja secara sinergis serta menghasilkan
sesuatu yang lebih besar dari pada apabila mereka bekerja sendirian.
Kepemimpinan manajerial
terjadi apabila seseorang bekerja sama untuk mencapai tujuan organisasi.
Pemberdayaan adalah kata kunci dalam kepemimpinan manajerial, sedangkan
kepemimpinan organisasi terjadi apabila visi, misi, strategi, nilai-nilai,
proses kerja, struktur, dan system organisasi dipadukan dan diselaraskan untuk
mendukung kepemimpinan individu, kepemimpinan antar individu dan kepemimpinan
manajerial.
Masalah kepemimpinan
merupakan hal yang sangat luas dan menyangkut bidang yang sangat luas dan
memainkan peran yang sangat penting dalam bidang pemasaran, pendidikan,
industri, organisasi sosial bahkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam setiap
masyarakat timbul dua kelompok yang berbeda peranan sosialnya, yaitu yang
memimpin sebagai golongan kecil yang terpilih dan kelompok yang dipimpin adalah
orang kebanyakan. Tanpa adanya seorang pemimpin maka tujuan organisasi yang
dibuat tidak akan ada artinya karena tidak ada orang yang bertindak sebagai
penyatu terhadap berbagai kepentingan yang ada.
Lima tipologi kepemimpinan:
1. Ciri
dan gaya kepemimpinan : otokratik
2. Ciri
dan gaya kepemimpinan : paternalistik
3. Ciri
dan gaya kepemimpinan : kharismatik
4. Ciri
dan gaya kepemimpinan : pemimpin terima beres (laissez faire)
5. Ciri
dan gaya kepemimpinan : demokratik
BAB IV
A. Kesimpulan dan saran
1. Kesimpulan
dari
pembahasan dapat kita diambil beberapa kesimpulan:
·
Manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengontrolan terhadap sumber daya manusia dalam organisasi
untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
·
Kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
·
Untuk meningkatkan kenerja karyawan yang lebih baik, maka harus
ada system yang benar-benar strategis agar antara kepentingan perusahaan dan
kebutuhan karyawan mampu terealisasi dengan mudah yaitu:
imbalan
komunikasi
informasi
·
Produktifitas adalah keluaran(output) produk ataupun jasa per
satuan masukan(input) sumber daya yang digunakan dalam suatu proses produks.
·
Motivasi adalah kumpulan perilaku yang memberikan landasan bagi
seseorang untuk bertindak dalam
suatu cara yang di arahkan kepada tujuan spesifik tertentu.
·
Tujuh faktor penting yang digunakan untuk memotivasi kinerja
karyawan (motivator) yaitu: prestasi, pengakuan, tantangan, kepentingan,
tanggung jawab, promosi, gaji dan tunjangan.
·
Semangat kerja merupakan kondisi bagaimana seseorang pegawai
melakukan pekerjaan setiap hari. Semakin tinggi semngat kerja maka akan
meningkatkan produktifitas kerja pegawai.
·
Kepuasan kerja adalah sikap umum yang merupakan pencerminan dari
beberapa sikap yang saling terikat dari seseorang terhadap pekerjaan.
·
Lima tipologi kepemimpinan:
ciri dan
gaya kepemimpinan : otokratik
ciri dan
gaya kepemimpinan : paternalistik
ciri dan
gaya kepemimpinan : kharismatik
ciri dan
gaya kepemimpinan : pemimpin terima beres (laissez faire)
ciri dan
gaya kepemimpinan : demokratik
2. Saran
Dalam makalah ini
penulis menyarankan agar manajemen sumber daya manusia hendaknya dijalankan
dengan sebaik mungkin, mengingat begitu pentingnya peran dan fungsi sumber daya
manusia dalam rangka pencapaian tujuan yang ditetapkan organisasi. Perkembangan
psikologi manusia perlu menjadi perhatian utama bagi manajer sumber daya
manusia, dalam rangka melakukan manajemen terhadap sumber daya manusia dalam
organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Santoso soeroso. Manajemen sumber daya manusia
di rumah sakit.jakarta:penerbit buku kedokteran egc,2003
Muljono, m. Penerapan produktifitas
dalam organisasi. jakarta:penerbitbumi askara,1993
Http://id.wikipedia.org/wiki/manajemen_sumber_daya_manusia
0 komentar: